Direktur PDAM Solo Cabuli Anak di Bawah Umur, Gibran: Saya Apresiasi Korban Berani Speak Up

SURAKARTA, - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming memastikan akan menindak tegas segala bentuk pelecahan seksual yang terjadi di wilayahnya.

Hal tersebut, ia sampaikan menanggapi kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Direktur Teknik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Toya Wening Kota Solo berinisial TAS terhadap anak di bawah umur.

Gibran pun mengapresiasi korban yang berani buka suara terkait hal itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya langsung menindak tegas TAS setelah mendapat laporan terkait kejadain itu.

"Saya selaku wali kota, pimpinan PDAM, dan dewan pengawas langsung action begitu ada laporan masuk," katanya seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (13/7/2022).

"Saya juga sangat mengapresiasi korban yang berani speak up. Kami langsung follow up," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan bahwa TAS diduga melakukan perbuatan pencabulan sebanyak 12 kali dalam rentang waktu Desember 2021 hingga 1 April 2022.

Pencabulan itu, kata dia, dilakukan di berbagai tempat mulai dari mobil milik tersangka, mobil milik ibu korban, kolam dan hotel di Kota Solo.

"Perbuatan cabul yang dilakukan tidak sampai hubungan badan. Tapi setidaknya 12 kali perbuatan itu dilakukan oleh tersangka terhadap korban yang masih berstatus pelajar SMA," katanya, Selasa (12/7/2022).

Ia menyebut tersangka melakukan pencabulan dengan alasan mengatasi ganguan gaib yang dirasakan korban. Ia pun menjelaskan bahwa ibu korban merupan teman kecil tersangka yang saat ini tinggal di Tangerang, namun sering datang ke Solo.

"Ibu korban dan korban berdomisili di Tangerang. Tapi sering ke Solo karena orang tua dari ibu korban tinggal di Solo," bebernya.



sumber: www.jitunews.com